Erik Ten Hag Harus Waspada, Ancaman Pemecatan dari Manchester United Mengintai Sebelum Natal
Mantan pemain Manchester United, Robbie Savage, memberikan peringatan serius kepada Erik ten Hag, pelatih asal Belanda, bahwa dirinya dapat dipecat sebelum Natal jika performa Setan Merah tidak segera membaik.

Ten Hag saat ini memasuki musim keduanya sebagai pelatih di Old Trafford. Namun, Manchester United sedang mengalami musim yang sulit.
Di klasemen Premier League, MU terdampar di peringkat ke-13. Mereka hanya mampu meraih dua kemenangan dan telah menelan tiga kekalahan.
Dalam pertandingan terakhirnya, Manchester United mengalami kekalahan telak dari Brighton dengan skor 1-3 di Old Trafford. Sebelumnya, mereka juga dikalahkan oleh Arsenal dengan skor yang sama.
Manchester United benar-benar kesulitan saat menjamu Brighton. Savage tidak terkejut melihat The Seagulls berhasil meraih kemenangan di markas Setan Merah.
"Saya sama sekali tidak terkejut melihat Brighton pergi ke Old Trafford dan keluar sebagai pemenang," ujar Savage kepada Planet Sport Bet.
"Erik ten Hag harus membuat tim bermain sesuai dengan kemampuan penuh para pemain, dan karena hal itu tidak terjadi, tekanan yang sangat besar saat ini menghampirinya."
Manchester United akan menghadapi Bayern Munchen dalam ajang Liga Champions pada pekan ini. Melihat performa terbaru Setan Merah, Savage meyakini bahwa mantan timnya akan menghadapi kesulitan besar melawan Bayern.
"Saya ragu mereka akan bisa bersaing dengan Bayern Munchen di Liga Champions," tambahnya.
"Dengan hanya melihat lima pertandingan, mereka seakan tersingkir dari persaingan gelar. Saya awalnya berpikir United akan mampu menantang City dengan kehadiran pemain baru, namun kini terlihat jauh dari harapan itu."
Savage ingin memberi kesempatan kepada Ten Hag hingga Natal untuk memperbaiki situasi. Namun, jika tidak ada perubahan positif, ia memahami bahwa kemungkinan pergantian manajer tidak bisa dihindari.
"Ten Hag harus diberi kesempatan setidaknya hingga Natal karena para pemain baru membutuhkan waktu untuk memahami filosofi dan gaya permainannya," tambahnya.
"Namun, jika situasinya tidak membaik pada saat itu, saya kira perubahan akan menjadi pilihan yang masuk akal."
What's Your Reaction?






