Kritik Terbuka Erik ten Hag Terhadap Jadon Sancho, Hubungan Keduanya Retak

Situasi Sancho beberapa bulan terakhir benar-benar rumit. Kehadiran Erik ten Hag sebagai pelatih sejak musim lalu membuatnya jarang mendapatkan kesempatan bermain, dan pramusim ini semakin memburuk.

Sancho sempat diberi kesempatan, tetapi tampaknya penampilannya terus mengecewakan sang pelatih. Akibatnya, Ten Hag secara terbuka menyatakan bahwa Sancho tidak pantas masuk dalam skuad MU karena performanya dianggap tidak memadai.

Tapi yang mengejutkan, Sancho justru memberikan respons balik kepada Ten Hag. Ia merasa difitnah dan meyakini bahwa tidak ada yang salah dengan kemampuan bermainnya.

Saat ini, Sancho masih membela MU, namun situasinya sangat sulit. Hubungannya dengan Ten Hag telah retak. Mungkin saat ia melakukan protes di media sosial kemarin, ia berharap bisa meninggalkan MU sebelum batas akhir transfer.

Post protes di media sosial itu memang baru-baru ini dihapus oleh Sancho. Namun, memperbaiki hubungan dengan Ten Hag mungkin tidak semudah itu.

"Memang diperlukan lebih dari sekadar menghapus postingan di media sosial untuk memulihkan hubungan yang tegang antara Ten Hag dan Sancho," kata ahli Premier League, Dean Jones.

"Namun, langkah ini bisa dianggap sebagai langkah yang tepat. Sangat masuk akal bagi Sancho untuk menghapus postingan tersebut, bahkan jika dia merasa dituduh tanpa alasan."

Namun, intinya adalah Ten Hag mengkritik Sancho dalam konteks menjawab pertanyaan. Saat seorang jurnalis menanyakan alasan Sancho tidak bermain, jawaban Ten Hag tegas, yakni tentang standar performa.

"Permasalahan bagi Sancho adalah bahwa Ten Hag dihadapkan pada pertanyaan langsung mengenai mengapa Sancho tidak dimasukkan dalam tim, dan jawaban Ten Hag sangat jelas dan tegas," tambah Jones.

"Jika Sancho memang belum mencapai ekspektasi yang diinginkan Ten Hag, maka sang pelatih memiliki hak untuk menyampaikan hal tersebut," tandasnya.